Adab Menjenguk Orang Sakit

Adab Menjenguk Orang Sakit dalam Bimbingan Islam

Islam telah memberikan bimbingan mengenai adab menjenguk orang sakit. Dengan mengamalkan adab-adab tersebut, hak-hak orang yang sakit bisa ditunaikan. Di sinilah salah satu letak keindahan ajaran islam, yaitu adanya adab dalam setiap aktivitas yang dilakukan.

Islam sangat menganjurkan untuk mengunjungi orang sakit. Bahkan, mengunjungi seorang muslim yang sakit termasuk dari hak muslim tersebut. Hal ini sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam :

حق المسلم على المسلم ستٌّ، قيل: ما هن يا رسول الله؟ قال: إذا لقيته فسلِّم عليه، وإذا دعاك فأجِبْه، وإذا استنصَحك فانصَح له، وإذا عطس فحمِد الله فشمِّته، وإذا مرِض فعُدْه، وإذا مات فاتَّبِعه

“Hak seorang muslim atas muslim yang lainnya ada enam. Beliau ditanya ‘Apa sajakah hak-hak itu wahai Rasulullah?’. Beliau menjawab ‘Jika engkau berjumpa dengannya, maka ucapkanlah salam kepadanya. Jika dia mengundangmu, maka penuhilah undangan tersebut. Jika dia meminta nasehatmu, maka nasehatilah dia. Jika dia bersin dan memuji Allah, maka doakanlah (yarhamukallah). Jika dia sakit, maka kunjungilah dia. Jika dia mati, maka ziarahilah jenazahnya.” (Diriwayatkan oleh Muslim [2162]).

Adab Menjenguk Orang Sakit yang Perlu Diperhatikan

Karena menjenguk orang sakit merupakan amalan yang mulia di dalam islam, bimbingan dan adab yang disyariatkan ketika menjenguk hendaknya diperhatikan. Berikut ini beberapa adab menjenguk orang sakit yang perlu diperhatikan :

1. Mendoakan Kesembuhan

Saat menjenguk orang sakit, sepatutnya si penjenguk mendoakan kesembuhan bagi orang yang dijenguknya. Dalam hal ini, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam mencontohkan langsung kepada kita akan hal tersebut.

Disebutkan dalam hadits Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, dari Abdullah bin Abbas Radhiallahu Anhuma, beliau, dia berkata :

كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا دخل على مريض يعوده قال: لا بأس طهور إن شاء الله

👉TRENDING:  Mengapa Wajib Menghormati Orang Tua dan Guru

“Kebiasaan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam jika mengunjungi orang yang sakit, beliau berkata ‘Tidak apa-apa sakitmu, semoga menjadi penghapus dosamu.” (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari [3616], An-Nasa’I dalam Al-Kubra [7499], serta yang lainnya).

Berdasarkan keterangan dari hadits di atas, diketahui kalau menjenguk orang sakit termasuk dari kebiasaan Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam. Saat menjenguk, beliau Shallallahu Alaihi Wa Sallam tidak lupa untuk mendoakan kebaikan dan kesembuhan bagi orang yang sakit tersebut.

2. Menjenguk Pada Waktu yang Tepat

Kapankah waktu yang tepat untuk menjenguk orang yang sakit? Jawabannya tidak ada ketetapan waktu tertentu dalam hal ini. Al-Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah Rahimahullah menjelaskan :

“Tidak termasuk dari petunjuk beliau Shallallahu Alaihi Wasallam mengkhususkan satu hari tertentu untuk menjenguk orang sakit, tidak pula waktu tertentu. Bahkan beliau Shallallahu Alaihi Wasallam mensyariatkan bagi umatnya untuk menjenguk orang sakit di malam hari dan di siang hari, dan pada seluruh waktu.” (Lihat Kitab Zaadul Ma’aad [1/497]).

Oleh karena itu, kapanpun Anda bisa menjenguk orang sakit. Bisa di waktu pagi, siang, sore, maupun malam hari. Tapi ingat, pastikan Anda datang menjenguk bukan pada waktu-waktu sibuk atau pada waktu-waktu yang si pasien atau keluarganya merasa terganggu.  

3. Tidak Terlalu Lama Menjenguk

Adab menjenguk orang sakit lainnya yang juga penting untuk diperhatikan yaitu tidak terlalu lama menjenguk. Sebab, bisa jadi orang yang sakit tersebut merasa terganggu karena ingin beristirahat atau ingin bersama dengan keluarganya.

Berikut penjelasan dari Asy-Syaikh Al-Utsaimin Rahimahullah terkait adab menjenguk orang sakit :

“Sepantasnya tidak terlalu lama menjenguk orang sakit. Bahkan hendaknya kunjungan tersebut ringan dan tidak memberatkannya atau memberatkan keluarganya. Karena terkadang ada waktu-waktu tertentu di mana orang sakit tersebut merasakan kesakitan akibat penyakitnya, atau mau melakukan sesuatu yang dia tidak suka jika dilihat orang lain” (Kitab Haasyiah Ibni Qoosim [3/12] dan Asy-Syarhul Mumti’ [5/174]).

👉TRENDING:  Lydia Kandou Go Public, Mesra Dengan Seorang Pria

Selain adab-adab menjenguk orang sakit yang disebutkan di atas, tentu saja masih ada beberapa adab lainnya yang penting untuk diperhatikan. Hendaknya setiap muslim mengamalkan adab-adab tersebut, agar hidupnya lebih terarah dan terbimbing dalam setiap aktivitas yang dilakukannya.