Blogger Wanita Asal Thailand Makan Sup Kelelawar Utuh

Blogger Wanita Asal Thailand Makan Sup Kelelawar Utuh

Sup kelelawar dicap negatif karena sempat diisukan penyebab pandemi Covid-19. Seorang blogger di Thailand pun menuai kecaman hingga berakhir ditangkap polisi setelah menyantap menu kontroversial ini.

Dalam membuat konten, sudah sepatutnya kreator mempertimbangkan berbagai hal. Jangan sampai mengambil tema kontroversial yang bahkan malah merugikan diri sendiri.

Kejadian ini dialami seorang blogger wanita di Thailand. Mengutip Daily Mail (10/11), Phonchanok Srisunaklua mengunggah momen dirinya makan sup kelelawar ke channel YouTube Bep Nua Nua (Makan pedas dan enak).

Tampak seekor kelelawar utuh ada di dalam sup berwarna abu-abu kehitaman itu. Sup juga dilengkapi garnish berupa tomat cherry.

Saat makan sup kelelawar, Phonchanok menyebut rasa dagingnya enak. Ia membandingkannya dengan makan daging mentah. Ia lalu merobek-robek daging kelelawar dan mencelupkannya ke saus pedas bernama Nim Jam.

Video berdurasi 1 menit 40 detik itu juga memperlihatkan bagaimana Phonchanok menunjukkan kelelawar utuh ke kamera. Ia bilang hewan ini punya gigi dan mulai menggerogoti tulangnya yang disebut renyah.

Usai diunggah, video ini langsung dibanjiri komentar negatif netizen. Banyak yang mengkhawatirkan tindakan Phonchanok dapat menyebabkan banyak dampak kesehatan, bahkan memicu pandemi.

“Jika kamu ingin mati, mati sendiri. Tidak akan ada yang menyalahkanmu. Tapi kamu akan terkutuk jika memulai pandemi,” kata seorang netizen. “Kamu menaruh dirimu pada risiko. Jika kamu sakit, jangan mengganggu para dokter dan perawat,” sahut netizen lain.

Dokter hewan Pattaraphon Manee-on selaku kepala kelompok manajemen kesehatan satwa liar di Departemen Taman Nasional, Konservasi Margasatwa dan Tumbuhan, mengatakan “Saya terkejut melihatnya di klip sekarang.”

Banyak orang mengecam tindakannya terkait dampak kesehatan yang mungkin muncul.
Ia mengatakan peristiwa ini seharusnya tidak terjadi di Thailand atau di negara manapun karena sangat berisiko. Hal ini terkait kelelawar yang memiliki banyak patogen.

👉TRENDING:  Ashanty Sebagai Pengusaha Kuliner Yang Sukses Masih Ingin Berkarier Di Dunia Musik

“Tidak ada bukti bahwa suhu air panas benar-benar akan membunuh kuman,” katanya. Bahkan hanya menyehtuh air liur, darah, dan kulit kelelawar saja sudah dianggap berisiko.

Wanita ini juga bisa dianggap bersalah karena melanggar Undang-Undang Pelestarian dan Perlindungan dan Satwa Liar, B.E. 2019 di Thailand, mengingat kelelawar adalah hewan yang dilindungi.

Menurut beberapa ahli, kelelawar membawa lebih dari 10.000 virus yang dapat ditularkan ke manusia dan memulai pandemi lain.

Kini YouTuber yang juga seorang guru itu telah ditangkap atas tuduhan ‘kepemilikan bangkai satwa liar yang dilindungi’ dan ‘kejahatan yang melanggar Undang-Undang Kejahatan Komputer (2007)’.

Awalnya menyangkal tuduhan tersebut, wanita itu kemudian mengunggah video permintaan maaf lainnya kepada masyarakat, dokter, jurnalis, kolega, keluarga, dan teman. Dia menambahkan bahwa dia tidak akan makan kelelawar lagi.

Sumber dari: https://food.detik.com

Artikel asli