Cara membuat taman atap

5 Tips Membuat Taman di Daerah Atap Rumah

Taman atap atau yang dikenal juga dengan istilah roof garden adalah model taman yang dibuat di daerah atap sebuah bangunan, misalnya rumah atau gedung. Munculnya model taman yang satu ini karena dilatar belakangi padatnya kawasan perkotaan yang kebanyakan sudah tidak menyisakan lahan untuk taman di lahan sekitar rumah.

Munculnya pembuatan roof garden atau taman atap ini adalah bentuk kesadaran masyarakat atas pentingnya lahan hijau. Taman dengan berbagai tumbuhan di dalamnya tentu saja akan membantu menghasilkan udara yang bersih dan segar bagi manusia. Sayangnya, untuk membuat taman jenis ini juga bukan hal mudah. Banyak hal yang harus diperhatikan ketika Anda akan membuat taman atap. Nah, bagaimanakah tips membuat taman di atap rumah? Berikut ini ulasannya!

  • Perhatikan struktur dan konstruksi atap

Hal penting yang harus diperhatikan adalah seberapa kuat struktur dan konstruksi atap yang akan digunakan untuk taman. Menetukan konstruksi ini tentu tidak bisa sembarangan karena sedikit kesalahan pada pembuatan taman atap bisa mengakibatkan bahaya. Selain harus menanggung berat manusia, konstruksi ini juga harus kuat menahan berat tanah, tanaman, dan air yang ada di atasnya. Misalnya Anda bisa membuat atap dak beton dengan kemiringan 20 sampai 30 derajat. Konstruksi ini harus menggunakan material cor beton bertulang dengan besi berdiameter 8 mm. Setiap kolom betonnya bisa dibuat dengan ukuran 20cm x 20cm dengan tebal lantai dak 20cm untuk luas 50 m².

  • Buat bak untuk tanaman

Jika dak beton sudah ada atau sudah terbentuk sempurna, Anda tinggal menyiapkan bak tanaman di bagian tepi-tepi dak beton. Bentuk dan model bak tanaman ini bisa disesuaikan dengan keinginan atau selera Anda sendiri. Bisa berbentuk kotak, bulat, atau oval misalnya. Pastikan luas bak tanaman ini disesuaikan dengan luas dak beton. Bak sebaiknya jangan terlalu lebar atau panjang karena akan mengganggu aktivitas Anda saat merawat tanaman.

  • Gunakan waterproofing
👉TRENDING:  7 Tips Menentukan desain tangga di luar rumah

Langkah selanjutnya adalah melapisi dak beton dan bak tanaman dengan material waterproofing. Material waterproofing ini nantinya akan berfungsi untuk mencegah merembesnya air dari taman ke dalam ruangan di bawahnya. Selain itu, material ini juga berfungsi untuk melindungi tulang besi pada balok kolom dan lantai dari air yang bisa jadi mengakibatkan besi keropos. Penggunaan waterproofing ini menjadi bagian penting yang tentu saja tidak boleh diabaikan dalam membuat roof garden.

  • Buatlah instalasi air

Dalam pembuatan roof garden ini, salah satu yang harus Anda perhatikan adalah bagian instalasi airnya. Tentu saja harus tersedia dua jenis instalasi air, yaitu untuk instalasi air besih dan kotor. Instalasi air bersih ini akan digunakan untuk keperluan menyiram tanaman. Air biasanya akan dialirkan langsung dari pompa atau dengan menggunakan bak penyimpanan air. Sementara, instalasi air kotor digunakan untuk pembuangan. Saluran dibuat agar air dari tanaman termasuk air hujan dapat mengalir hingga tepi dak terendah dan masuk ke pipa talang untuk selanjutnya dibuang.

  • Pasang ijuk atau cocopeat

Memasang ijuk atau cocopeat menjadi bagian penting dalam proses pembuatan taman atap ini. Pasalnya, ijuk atau sejenis seraput kelapa di bagian dasar akan berfungsi sebagai penahan sekaligus penyaring air. Gunakan ijuk dengan ketebalan sekitar 10 cm agar daya saringnya bisa lebih sempurna. Dengan begitu, air yang mengalir akan bebas dari tanah dan pasir dari taman