Kisah Sukses Dewi Asal Salatiga Perancang Tas Kulit Di AS, Sempat Kerja Di Restoran

Siapa yang tidak ingin memiliki bisnis sukses sampai dikenal di negara lain? Menjalani sebuah bisnis bukanlah hal yang mudah, seperti yang dialami oleh Dewi Maya, desainer tas sekaligus perhiasan asal Indonesia di Amerika.

Dewi mengaku mengawali bisnisnya ini benar-benar dari 0, mulai dari bekerja sebagai pegawai di beberapa restoran hingga akhirnya bekerja di salah satu beauty company di Amerika yang membawanya menjadi desainer tas kulit.

Bukan hal yang mudah menjual produk kerajinan tangan sendiri, terutama di negara orang lain. Namun, hal itu tidak menggoyahkan hati Dewi untuk terus menjalani bisnis ini.

Dari pegawai restoran jadi desainer tas kulit di Amerika

Sebelum memutuskan untuk pindah ke Amerika, Dewi mengaku sudah menjalani bisnis di Indonesia berupa bantal dan tas yang terbuat dari kanvas.

Setelah pindah ke Amerika, Dewi tidak langsung melanjutkan bisnisnya tersebut, melainkan beralih menjadi pegawai di beberapa restoran Asia di Amerika. Namun, ketika menjalani pekerjaannya itu, Dewi merasa itu tidak cocok dengan kemampuannya.

“Terus aku juga pernah kerja di restoran, tapi, aku merasa this is not my passion,” ujar Dewi, dikutip dari kanal YouTube VOA Indonesia.

Namun, Dewi tetap menjalani pekerjaannya itu sambil mengumpulkan modal untuk menjalani bisnis tasnya. “Jadi, dari situ aku kumpulin modal sedikit demi sedikit, setelah itu, aku memutuskan untuk resign dari pekerjaanku dan mulai fokus di dunia fashion,” ungkap Dewi.

Dewi pun memulai kariernya di dunia fashion mulai dari 0. Ia sempat datang ke tempat barang-barang bekas layak pakai yang dijual dengan harga murah di Amerika. Setelah menemukan bahan-bahan yang dibutuhkan, Dewi segera menjahit dan membuat tas.

👉TRENDING:  Kisah Winie Ibu Rumah Tangga Yang Meraup Untung Dari Bisnis Kue

Selain membuat tas, Dewi juga bekerja di beauty company. Sambil bekerja, ia juga belajar bagaimana perusahaan tersebut bisa mencapai target penghasilan dan sampai dikenal seluruh dunia.

Terbilang sangat produktif, Dewi mengaku mulai dari hari Senin sampai Jumat ia sibuk bekerja di kantor, sementara untuk weekend ia membuat tas kulit dan menjualnya di pameran.

“Jadi, saya ikut pameran setiap hari Sabtu. Jadi, hari Senin sampai Jumat saya kerja di beauty company, Sabtu dan Minggu saya menjahit dan menjual tas,” ujarnya.

Dengan ketekunannya tersebut membawa Dewi menjadi pengusaha tas kulit asal Indonesia yang terbilang sukses di Amerika.

Sumber dari: https://www.haibunda.com/

Artikel asli