Cacar Monyet Masuk Indonesia, MenKes Himbau Masyarakat Tidak Usah Khawatir

Kementerian Kesehatan RI mengonfirmasi pasien cacar monyet pertama yaitu seorang WNI pria berusia 27 tahun. Pria tersebut diketahui baru saja kembali dari perjalanan luar negeri.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa angka fatalitas penyakit ini sangat rendah dan tidak mudah menular. Penularan terjadi saat gejala lenting berisi cairan muncul di kulit dan terjadi kontak langsung.

Pemerintah juga siap dengan reagen PCR untuk mendeteksi cacar monyet dan membedakannya dengan cacar biasa.

“Kita pakai genome sequence kita bisa tahu, cacar monyet ada dua tipe tuh, Afrika Barat sama Afrika Tengah, yang satu fatal yang satu nggak fatal. Dan biasanya yang banyak di Eropa dan Indonesia itu bukan yang fatal” tutur Menkes Budi.

Kasus Cacar Monyet di RI Termasuk yang Mana?

“Sekarang sudah kita genome sequence kita belum tahu ini variannya yang mana. Kalau kita lihat dianya masih baik-baik saja, itu harusnya bukan yang fatal,” sambung dia.

Menkes menyebut vaksin cacar yang umum dipakai masyarakat sebelum cacar monyet meluas, juga efektif mencegah kasus cacar monyet.

“Mengenai perawatannya tidak usah khawatir karena saya bilang fatalitasnya rendah, masuk RS dan meninggalnya bukan gara-gara virusnya, tapi gara-gara secondary infection yang terjadi karena infeksi kulit,” imbuh dia.

Sumber dari: https://www.detik.com/

Artikel asli

👉TRENDING:  Steffi Zamora Angkat Bicara Setelah Ramai Diisukan Punya Anak Karna Komentari Video Tiktok